Rumah yang telah 9 bulan aku tinggali ini nampak selalu sunyi. Tenang. Suasana yang justru membuatku semakin bosan. Tadinya aku nekat mau pulang ke rumah orang tuaku. Tapi membayangkan pertanyaan Mama tentang aku yang pulang tanpa manusia menyebalkan itu, aku jadi urung. Dan akhirnya aku masih di sini. Duduk di ayunan belakang rumah ini dengan novel kesayanganku. Rasa kantuk mulai menyerangku saat suara bel pintu masuk berbunyi. Siapa yang datang ya? Kalau Gilang gak mungkin. Ini kan masih siang? Dia pasti masih di kantor. Aku turun dari ayunan dan bergegas menuju ruang tamu. "Eh, putri Mama yang lupa pulang, apa kabar sayang?" "Mama.... Vira kangen!" Aku berhambur memeluk wanita terhebat dalam hidupku. Baru saja aku memikirkan mereka, ternyata Papa dan Mama datang berkunjung. Wah,