“Aku akan menunggu di luar,” ujar Becca, menatap Sean dan Falisa.
Kondisi Falisa sempat sangat turun sampai di rawat hampir seminggu. Hari ini Becca dan Sean kembali menemui di rumahnya.
“Ya,” angguk Sean.
Becca menatap Falisa, mendekat dan memeluknya. “Kau harus istirahat yang cukup. Nikmati waktumu, Falisa dan cepat sehat kembali.”
“Terima kasih Nona,”
Kemudian Becca berbalik, membiarkan Sean di sana bersama orang terlama yang ikut keluarganya.
“Apa yang ada ditanganmu, Tuan muda?” tanya Falisa.
Sean mendekat, menyerahkannya pada Falisa yang langsung menerima dan memeriksa.
Ia terdiam, menunggu Falisa mencari tahu surat-surat di dalam amplop berwarna merah itu dengan lambang Caldwell.
Mata Falisa melebar menemukan sebuah surat kepemilikan tanah dan bangunan yang ia temp
