Dia masuk dan menatap Devan, “Sean akan membuatmu membayar mahal karena telah membawaku pergi—akh!” Devan mencengkeram wajahnya. Erat.
“Dia yang harus menderita, bukan aku. Begitu permainannya, Rebecca Tasanee.” Devan bisa saja membuat wanita ini bungkam, namun dia cukup mengancam.
Devan yang ia kenal selama ini, langsung hilang dengan sosok yang menakutkan dan tidak ia kenali sama sekali.
“Kau bukan manusia!” Geram Becca. Benar-benar Devan lebih buruk dari sikap Sean dulu.
Devan mendekat, kemudian mendekatkan bibir dan hidung ke wajah Becca, “mungkin aku bisa bersenang-senang dulu denganmu, aku ingin tahu apa yang spesial darimu sehingga seorang Sean tergila-gila padamu—“
“Cihhh!” Becca meludah tepat di depan wajah Devan. “Lebih baik aku mati dibanding membiarkanmu menyentuhku!”
