"Apa kau serius mau berhenti Len?"
Alena hanya mengangguk kecil serta menampilkan senyum simpulnya, sedangkan Arga di buat menghela napas berat.
"Apa kau mencoba menghindariku Len?" tanya Arga untuk kedua kalinya.
"Tidak Arga, jangan berpikir aku seperti itu aku mohon. Jangan berpikir aku orang yang tidak tahu diri selesai di bantu ingin pergi saja, aku tidak begitu Arga ... aku hanya ingin fokus pada keluargaku, anak-anakku juga membutuhkanku dan sekarang aku bekerja, aku tidak punya waktu untuk kuliah lagi," jelas Alena pada Arga.
"Tapi mereka bukan anak kandungmu, pendidikanmu lebih penting Lena, sisa satu semester lagi kau menyelesaikan S2mu." Arga masih tidak habis pikir dengan jalan pikiran Alena.
"Mereka memang bukan anak-anak kandungku, tapi aku menyayangi mereka dengan tulus,
