Andre menghentikan mobilnya, dia melirik ke arah Alena yang tampak terlelap dengan wajah damai, begitu juga dengan putranya yang sama tertidur di pelukan Alena. Kelelahan terukir di wajah mereka berdua membuat Andre tidak tega membangunkannya, tapi mau bagaimana lagi mereka harus bangun karena kursi mobil tidaklah senyaman di ranjang. "Alena ... bangun ..." Andre menepuk-nepuk kecil pipi Alena, membuat sang empunya melengguh dan terbangun. Alena sudah membuka matanya tapi dia perlu mengumpulkan nyawanya yang masih tertinggal di alam mimpi, mengerjapkan matanya berkali-kali agar pandangannya lebih fokus. Andre keluar duluan, hal yang sama dia lakukan lagi, berlari kecil mengitari mobil bagian depan dan membukakan pintu untuk Alena. Alena keluar dengan masih menggendong Fadil yang tertid