Alena yang mengerti situasinya dia segera beralih ke pintu belakang mobil, dengan Hana yang sudah duduk di sana dan Fadil di pelukannya. Sedangkan Andre terlihat enggan melihat Sintia, dia tidak peduli dengan apa yang di lakukan kekasihnya karena kesalahan fatal yang di perbuat. "Sayang, apa kau marah?" tanya Sintia dengan wajah cemas, padahal dalam kondisi seperti ini harusnya dia khawatir dengan keadaan Fadil, bukan dengan kemarahan Andre pada dirinya. Andre tampak diam tidak menjawab, dia lebih memilih menjalankan mobilnya melaju jalanan, Sintia merasa kesal karena sedari tadi Andre mendiamkan dirinya. Sintia melihat ke belakang dari spion, dia melihat Alena yang sedang memeluk Fadil dipangkuannya, mata Sintia dipenuhi dengan kebencian tidak berdasar kepada Alena. Sebelum ke rumah sa