22

635 Kata

Aya masih merasa gelisah setelah pertemuannya dengan Widhi. Ancaman itu nyata, dan ketakutan yang menyertainya tak bisa ia abaikan begitu saja. Namun, Pras tidak ingin Aya terus tenggelam dalam kecemasan. "Ayo pergi dari sini sebentar," kata Pras sambil menggenggam tangannya erat. Aya menatapnya dengan bingung. "Ke mana?" "Kita butuh tempat yang lebih tenang," jawab Pras, matanya penuh keteguhan. "Aku ingin memastikan kamu benar-benar merasa aman." Tanpa banyak bertanya lagi, Aya mengikuti Pras. Mereka meninggalkan kantor dan berkendara ke sebuah hotel di pinggiran kota, tempat yang cukup mewah tetapi tidak terlalu mencolok. Saat memasuki kamar yang nyaman dengan suasana hangat, Aya mulai merasa sedikit lebih tenang. Pras mendekatinya, membelai wajahnya dengan lembut. "Jangan terlalu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN