Sinting

1274 Kata

Ninda menatap layar ponsel yang menyala, napasnya tertahan. Pesan itu hanya beberapa kata, tapi cukup untuk membuat kepalanya berdenyut tak karuan. Dengan satu tarikan napas panjang, ia mematikan ponsel dan meletakkannya kembali di meja rias. "Siapa?" tanya pria itu dari belakang, suaranya teredam saat ia menarik ritsleting celana. "Greta," jawab Ninda, sebuah kebohongan yang meluncur begitu saja. "Dia udah di jalan." Ninda buru-buru bertanya, "Ada jadwal apa hari ini?" Ia memandang Adit yang kini merapikan rambutnya di depan cermin, menanti jawaban. Adit menghentikan gerakannya. Pandangannya bertemu mata Ninda lewat pantulan cermin. "Sayang, bisa bantu aku batalkan bulan madu sama Citra?" Kalimat itu meluncur dari bibirnya dengan begitu mudah. Padahal ia tahu betul bagaimana beratnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN