Bab 77. Juna mengakui Perasaannya

1715 Kata

Happy Reading Pesta sederhana akhirnya usai. Balon-balon dibiarkan menggantung, meja penuh gelas plastik dan sisa kue. Vanessa sibuk membereskan piring di dalam, wajahnya masih tampak puas karena merasa acara berjalan lancar. Acara pesta memang diadakan di rumah Juna yang jarang ditempati. Di gazebo depan rumah, Juna duduk termenung, bahunya jatuh lemas. Rainer datang membawa minuman kaleng, lalu duduk di sampingnya. Tak lama, Shasha ikut bergabung, duduk di samping Rainer sambil menatap Juna dengan raut prihatin. “Jun,” ucap Rainer pelan, “gue liat lu dari awal pesta… kayak nggak di sana. Padahal Vanessa udah heboh nyiapin semua buat lu.” Juna menunduk, memainkan kaleng di tangannya. “Iya, gue tau. Gue harusnya seneng… tapi entah kenapa, gue malah ngerasa sesak.” Rainer mengerutkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN