Happy Reading Luna mematikan panggilannya dan meletakkan ponselnya di d**a. Dia menangis, dadanya terasa begitu sakit saat mengetahui jika ponselnya Alva dibawa oleh Mutia dan wanita itu mengangkatnya. Apalagi dengan kata-kata tajam Mutia yang benar-benar membuat dirinya down. Apa benar saat ini Alva sedang bersama Mutia? Bahkan sampai Mutia memegang ponselnya pria itu, padahal seharusnya saat ini Alva berada di sini, di sampingnya menguatkan putranya agar bisa ceria menghadapi penyakitnya yang tidak biasa. Bukan sandaran untuknya, tetapi sandaran untuk Valen. Putranya itu terlihat tegar menghadapi penyakit dia derita. Padahal sejujurnya Luna tahu jika Valen saat ini pasti tengah menginginkan kehadiran sang Papi. Beberapa saat lalu Valen memang menanyakan Alva, sehingga Luna berusa