Happy Reading. Mutia sangat terkejut mendengar ucapan Alva, mulutnya sampai melongo, matanya pun melotot sempurna. "Ma-maksudnya apa, Pak?" tanya Mutia terbata. "Kamu masih kurang jelas dengan apa yang saya ucapkan?" Alva menatap tajam Mutia. "Nggak nyangka selama ini saya sudah punya sekretaris dungu macam kamu!" Telak sekali ucapan Alva, menghantam jantung Mutia dengan palu Godam yang sangat keras. Wanita itu berdiri dengan tubuh kaku masih belum bisa menerima dengan apa yang dititahkan untuknya. "Sudah selesai, sekarang kamu pergi. Saya masih banyak pekerjaan dan silakan kemasi bareng-bareng mu dan pindah ke departemen keuangan! Saya nggak mau lihat muka kamu lagi di depan ruangan saya!" "Pak, jadi maksudnya saya menjadi sekretaris Pak Andi, bukan sekretaris utama Anda?" Mutia m