Bab 42. Dia Yang Selalu Ada

1625 Kata

Happy Reading Luna mengangkat telepon dengan hati yang sedikit cemas. Kenapa Sintia menghubunginya? Apa ada sesuatu dengan Valen. Apa Sintia jadi berangkat ke rumahnya, padahal tadi dia sudah disuruh istirahat di rumah saja. “Halo, Sin? Ada apa?” “Bu Luna ... Valen ... Valen demam tinggi, Bu!” Suara Sintia terdengar panik, bercampur dengan isak tangis yang tertahan. “Saya tadi di telepon Bu Indira, katanya Valen panas dan saya langsung ke rumah mengunakan taksi online, mau menghubungi Bu Luna, nggak enak, jadi Bu Indira berinisiatif menghubungi saya." Sintia mencoba menjelaskan kenapa dirinya berada di situ. "Tadi saya sudah coba kompres, tapi suhunya nggak turun-turun. Saya sudah hubungi dokter, tapi beliau baru bisa datang beberapa jam lagi.” Detik itu juga, dunia Luna seakan run

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN