Happy Reading
Sintia sudah selesai diobati lukanya. Tidak terlalu dalam dan hanya lecet, tidak ada keretakan tulang juga. Wanita itu tentunya bersyukur sekali tidak terjadi hal buruk setelah musibah yang terjadi.
Sintia berjalan keluar dari ruang UGD, dia juga sudah menebus obat untuk lukanya.
"Sudah? Ayo saya antar pulang," ujar pria asing yang tadi menyelamatkannya.
Sintia mengangguk.
"Makasih ya Mas. Maaf merepotkan."
"Panggil saya Angga. Sepertinya kita seumuran. Namamu siapa?" tanya sosok pria asing yang tidak lain adalah Angga.
"Na-nama saya Sintia," jawab wanita itu gugup.
Angga tersenyum tipis, mengamati kaki Sintia yang sudah dibalut perban. "Kalau udah selesai, kita pulang sekarang. Saya antar, ayo. Ini juga udah malam."
"Sekali lagi makasih, Mas Angga."
Angga tersen
