Rasanya seperti kehilangan ketika kemarin akhirnya Stevi di jemput oleh Argan pulang. Padahal aku masih ingin menikmati waktu berdua dengannya yang selalu menyenangkan. Sekaligus Aku cukup khawatir mengingat kemarin Stevi sempat menolak untuk pulang. Sepertinya itu adalah pertama kalinya Aku melihat Stevi berani mengeluarkan pendapatnya. Tapi aku tidak bisa melakukan apapun, karena posisiku masih sebatas kekasih bukan suaminya. Membuatku merasa ingin segera menikahi Stevi agar aku bisa melindunginya lebih baik dari sekarang. “Kamu nggak kerja hari ini mas?” Suara ibuku membuyarkan semua pikiranku. “Kerja buk, ini baru jam setengah enam.” Jawabku. “Tumben masih pakai baju santai udah jam segini.” Kekeh ibuku. “Iya Rein hari ini jadwalnya siang buk, tapi Rein paginya mau jemput Stevi b