Bocah kecil itu hendak meletakkan botolnya di atas meja dapur. Masalahnya, meja itu masih terlalu tinggi bagi Alfie, pun motorik kasarnya yang belum optimal berkembang membuatnya meletakkan botol kosong itu dengan posisi terbaring. Saat kaca dan granit beradu, Megi sontak menoleh, tapi cepatnya botol itu menggelinding tak mampu terkejar oleh Megi. Botol itu lalu jatuh di atas kepala Alfie sebelum terjun bebas ke atas lantai hingga menyebabkan suara yang memekakkan telinga. Dua kali terkejut, satu saat botol itu mengenai kepalanya, dan dua saat botol itu pecah, sontak membuat Alfie memekikkan tangis. “Api... apa yang sakit sayang?” lirih Megi yang langsung saja mengangkat sang bocah dari medan perang penuh pecahan kaca, memeriksa setiap jengkal tubuhnya dari kepala sampai telapak kaki.