BAB 74: MENYERAH

1699 Kata

Gary ngedip-ngedip beberapa saat, loading dulu, ga nyangka bocah lucu yang sekarang sibuk sendiri karena tangannya penuh dengan bawaan yang entah isinya apa, mencengir ke arahnya. Gary merendah mensejajarkan kedua pasang mata mereka. “Api hilang lagi?” “Nda.” “Om Gary kira hilang lagi.” “Api au ain. Nih!” celotehnya lagi seraya menunjukkan tas ranselnya yang besarnya bahkan melebihi lebar dan tinggi punggung kecilnya. “Main sama siapa?” “Om Eyi o-oyos!” “Oke!” Gary berdiri dari posisinya, tersenyum hangat pada Zafran. “Ayo masuk, Mas.” “Sorry ya Ger, pusing banget gue dari Shibuya Alfie nanyain lo mulu. Ceriwis banget kan.” “Iya, ga apa-apa.” Alfie masuk lebih dulu, Zafran di belakangnya, sementara Gary menyusul setelah menutup pintu. “Api? Kamu hilang lagi?” ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN