Pagi harinya suhu udara kota Tokyo kian menggigit. Megi masih menenggelamkan diri di bawah selimut, Isla mengenakan sweater-nya sebelum mengacak-acak koper untuk mencari home socks bebahan rajut yang cukup tebal dengan tinggi hingga di bawah lutut. “Dimana ya gue taruh?” gumam Isla. “Makanya baju lo taruh di lemari! Lo tuh males banget sih bongkar koper!” omel Megi tanpa menyibak selimutnya. Sementara di kamar pria satu-satunya di unit itu Gary baru saja membersihkan diri. Gary itu paling ga betah kalau ga mandi pagi. Begitu bangun tidur pasti dia langsung mandi. Berhubung habis subuh tadi Gary tidur lagi, pas bangun ya mandi lagi. Mandi kedua ini lebih ke kebiasaan sih, karena menurut Gary kalau habis tidur ga mandi tuh nyawa ga kumpul-kumpul. Beres ganti baju, Gary ngambil ponsel