Sejak minggu ke-38, Megi sudah mengambil cuti melahirkan. Jadwal operasi caesar-nya juga sudah ditentukan. Ngga ngambil tanggal cantik juga, hanya minta waktu satu minggu lagi aja untuk menikmati tendangan si mungil dari dalam rahim. Hari itu, suara motor Gary akhirnya menyapa pendengaran, masuk garasi. Megi berdiri dari duduknya, hendak menyambut sang suami. Berhubung penyakit zaman sekarang makin aneh-aneh, ritual pulang kantornya Gary sudah di-update. Hitung-hitung latihan kalau bayi mereka sudah lahir nanti. Sebelum melangkah ke pintu penghubung antar ruang, Gary membuka jaketnya lalu ia gantung di standing hanger. Setelahnya ia buka kemeja, mencuci tangan dan wajah. Saat ia kembali berdiri tegap, ternyata Megi sudah ada di ambang pintu. Tersenyum. “Assalammu’alaikum,” sapa Gary han