Seperti dugaan Tasya, kabar tentang pertunangannya dan Damar langsung tersebar kepada teman-teman SMA-nya. Pagi-pagi sekali Amel menelepon Tasya dan memberi tahu tentang hal itu. Tasya hanya bisa menghela napas panjang mendengarnya. Dia tidak bisa berkomentar panjang karena ayahnya-lah yang memberi tahu kabar pertunangannya dan Damar kepada Galang dan Fani. “Gue nggak bisa mencegahnya, Mel. Ayah akan curiga kalau gue melarangnya untuk memberi tahu kabar pertunangan gue dan Mas Damar,” kata Tasya, memberi tahu. “Jadi, bagaimana tanggapan Galang dan Fani setelah mengetahui kalau elo dan Pak Damar sudah bertunangan, Sya?” tanya Amel, terdengar penasaran. “Mereka tentu saja terkejut, Mel. Sepertinya Fani nggak menyangka kalau gue dan Mas Damar yang lebih dulu bertunangan daripada mereka,” u