Bab 69. Musibah.

2050 Kata

Zahra panik setengah mati begitu melihat ibunya memegang d*da sambil meringis menahan sakit. “Buk … Ibuk … Ibu kenapa?” Zahra kebingungan. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa membantu sang ibu yang kini kesulitan bernapas. Nurul tidak bisa menjawab sang putri. Mulutnya terbuka—kesulitan memasukkan oksigen yang terasa sudah semakin menipis. Wanita yang sudah menyandar dengan kepala terjatuh di atas punggung sofa tersebut menatap sang putri dengan mata yang semakin sayu. Napasnya tersengal-sengal. “Ibuk ... buk … Ibuk!” Zahra berteriak. “Bapak … Ibuk, Pak!” Zahra menangis. Berteriak memanggil ayahnya sambil menggoyang bahu sang ibu yang kini menutup mata. “Ibuukkkk!” teriak keras Zahra memanggil sang ibu. Meminta ibunya untuk kembali membuka kelopak matanya. Sementara Nak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN