Aira meraih ponselnya untuk melihat siapa orang yang terus saja menghubunginya sejak tadi. Saat tahu kalau orang yang baru saja menghubunginya adalah Reza, Aira kembali meletakkan ponselnya di meja makan dan kembali menata makanan yang sedang ia masukan ke dalam wadah serapih mungkin. "Siapa yang telepon? Kenapa enggak di angkat?" tanya Haikal di sela kegiatan menikmati sarapannya. Haikal duduk tepat di hadapan Aira. "Reza, Mas," jawab Aira tanpa melirik Haikal. Haikal mengangguk lalu merogoh ponselnya yang bergetar. Haikal membuka pesan yang baru saja masuk dan setelah membaca isi pesannya, Haikal kembali meletakan ponselnya di meja. "Dari siapa, Mas?" Sebenarnya Aira sudah tahu siapa orang yang baru saja menghubungi Haikal, siapa lagi kalau bukan Reza. "Reza, katanya Ani sudah mer