Bab 112. Melepas Kerinduan

1060 Kata

Icha merebahkan kepalanya di d*da bidang Andra. Dia memejamkan matanya sambil mengatur emosinya agar tidak sedih berlebihan. Toh, dia bersama Andra sekarang. Degup jantung Andra dan aroma tubuh Andra menenangkan perasaan Icha yang sudah sekian lama merindukan Andra. “Saya … sudah nggak punya apa-apa lagi—” “Icha nggak suka Bapak ngomong begini.” “Suka tidak suka, kamu harus tau keadaan saya. Saya tidak bisa mengajar lagi di sini, data saya dicoret dari kampus—” Mata Icha memanas mendengar pengakuan Andra. Dia tahu ini pasti ulah papanya dan Hadi, dua orang ini memiliki koneksi sangat kuat dengan pemerintahan dan pejabat tinggi. Jika tidak senang, mereka bisa bertindak semaunya. “Harapan saya satu-satunya … proyek yang sudah saya kerjakan mati-matian, saya tidak lagi dilibatkan di sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN