Bab 83. Mau Ikut Kak Icha?

1005 Kata

Vanya melihat Icha yang sedang mencuci piring di depan sink, matanya tampak awas mengamati sekujur tubuh Icha. Dia sedikit membandingkan tubuh Icha dengan tubuh mamanya yang lebih berisi, dan dalam hati dia menilai bahwa gadis ini terlalu muda jika papanya menikahinya. Vanya beranjak dari duduknya, dan mendekati Icha, membantunya mengeringkan piring-piring yang sudah dicuci. "Duduk aja, Vanya. Kakak bisa melakukannya sendiri, kamu kan baru datang, jauh lagi," ujar Icha yang sedikit kaget karena Vanya tiba-tiba ingin membantu pekerjaannya. "Nggak apa-apa, Kak," jawab Vanya pendek. Dia melap-lap alat-alat makan yang masih basah. Icha tersenyum tipis, ada perasaan senang yang tiba-tiba muncul dalam dirinya, karena justru Vanya yang tampaknya ingin memulai pendekatan dengannya. "Kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN