Bab 82. Kunjungan Vanya

1059 Kata

“Saya juga kaget, tiba-tiba Vanya nelfon nggak lama kamu tidur semalam, ngasih kabar kalo dia mau datang ke sini.” Icha mendekap selimutnya dengan pandangan tertunduk. “Mikirin apa lagi nih?” “Vanya, Pak.” “Percaya deh, dia cepat akrab orangnya. Wong mirip kamu kok.” Icha menghela napas pendek. Ingin menenangkan perasaan Icha, Andra melumat bibir Icha dan Icha pasrah menerima lumatan bibir Andra yang begitu lembut dan membangkitkan gairahnya. “Mau lagi?” tanya Andra dengan wajah sayunya. Icha tidak segera menjawab. “Kalo mau saya jilat sebelum kamu mandi.” Icha menggeleng. “Gara-gara Vanya?” “Nggak. Emang rencananya kan Icha pulang pagi hari ini.” “Hm … bisa kamu undur pulangnya? Ketemu Vanya dulu … setelah itu jam sepuluh kita ke luar, saya ke kantor dan kamu pulang. Giman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN