"Kamu kenapa?" tanya Alisha dengan suara tersendat. Evan tak menjawab memilih berbalik ke arah lain. Alisha pun mengekori langkah pria itu yang ternyata menuju ke arah dapur yang lumayan bersih dan rapi. Alisha sama sekali tidak mengerti dengan yang terjadi pada pria itu. Evan mengeluarkan sebotol air mineral dari lemari es dan meneguknya hingga tersisa setengah. Dia memejamkan matanya perlahan, hatinya masih diliputi oleh rasa marah dan cemburu akibat foto yang dikirimkan Irena semalam. Sebuah tangan menyentuh pundaknya, "Ezra ..." panggil Alisha lembut. Evan belum pernah merasakan cemburu yang sedemikian parah seperti ini, entah mengapa dia takut. "Kamu bisa pulang sendiri, kan?" Suara Evan terdengar berat. Alisha mengerutkan keningnya tak mengerti. "Ada masalah?" tanya Alisha