Sidang kali ini ternyata cukup menegangkan dibanding sebelumnya. Kamera para wartawan tak henti-hentinya menyorot wajah Jena yang saat itu sedang memberikan kesaksian. “Jadi, Anda belum pingsan sebelum dimasukkan ke dalam koper?” “Belum, Yang Mulia!” tegas dan lantang Jena menjawab. “Menurut pengakuan terdakwa, saya memang menutup mata, tapi kesadaran saya belum hilang.” “Saat kopernya dibuang ke jurang, Anda masih sadar?” “Iya, Yang Mulia. Saya sadar ‘sepenuhnya’. Bahkan saat koper itu menggelincir, berguling, dan membentur sesuatu, saya masih sadar.” Seketika, atensi semua orang tersorot pada Jena. Bukan hanya hakim yang duduk di depan, tapi juga jaksa penuntut umum, dan para hadirin. Geram pastinya. Bahkan hakim pun sampai geleng-geleng kepala. Setelah hakim puas mendapat kesaks