Dante Ngambek - Janda lebih menantang

1044 Kata

Dante ngambek. Setelah tahu Elena lah yang membelikan Jena tiket, dia langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu rapat-rapat. Menolak bertemu siapapun bahkan Zane sekali pun, bahkan menolak makan juga. Zane sampai geleng-geleng kepala, heran sekaligus takjub dengan tingkah sahabatnya itu. Tapi bukan Zane namanya jika ikut-ikutan ambil pusing. Mau Dante ngambek, kek. Mogok makan, kek. Dia tidak peduli. Dari pada mikirin Dante, Zane memilih tidur. Hampir 5 jam dia menyetir dari bandara menuju Bandung, hanya demi menuruti adiknya agar dapat hadir di persidangan. Kakinya sudah lelah, tangannya juga. Kini dia tidak mau otaknya juga ikut lelah. Lain dengan Zane, Zahira sedikit menaruh perhatian pada teman kakaknya itu. Baik-baik dia mengetuk pintu kamar, tapi Dante tidak merespon. Lama-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN