Enak-Enak sebelum ditangkap

1004 Kata

“Sayang ….” Hari masih pagi, tapi teriakan Indira sudah melengking di penjuru ruang. Mengiringi langkah kakinya berlari mendatangi Abi yang saat itu duduk di atas sofa. “Apa sih, kenapa kamu teriak teriak gitu?” tanggapan Abi terdengar santai. Seakan sudah biasa dengan teriakan Indira. Wanita itu dengan kasar menjatuhkan tubuhnya di pangkuan Abi, lalu melingkarkan tangannya di leher. Bergelayut mesra dengan senyum sumringah. “Hari ini tenggat waktunya kan? Jadi kurang berapa kemarin, 1,4 miliar bukan sih?” Se-begitu antusiasnya Indira menanyakan itu pada Abi. Seakan yakin mereka akan mendapatkan uangnya hari ini. “Begitu uangnya masuk rekening, aku mau beli rumah baru!” tegasnya. “Mobil juga, terus … jalan-jalan ke Singapura. Jangan lupa juga janjimu buat nikahin aku!” Mata Indira t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN