Dering ponsel membangunkan Luna dari tidurnya. Ingin ia memaki dirinya sendiri karena lupa mengganti mode dering ponselnya agar hening. Namun ketika ia membaca nama sang penelepon, semangatnya langsung muncul. "Hai, Nate!" Luna berusaha agar suaranya terdengar biasa. Matanya yang hari ini terlalu banyak terpejam, sedikit kesulitan beradaptasi dengan cahaya. Untunglah matahari sore tidak menyorot langsung ke arah kamarnya. "Luna? Kamu sakit, ya?" Nate langsung bertanya dengan nada khawatir. "Hmm." Luna tersenyum membayangkan wajah Nate yang tengah khawatir. "Maaf aku baru tahu. Kamu kenapa nggak kasih tahu aku?" Ada sedikit nada kecewa dalam suara Nate. "Maaf." Luna sama sekali tidak terpikir untuk memberitahu siapa-siapa. Hanya Miss Anne saja sang kepala sekolah yang diberitahunya, ka