62. KABAR BAHAGIA

2552 Kata

Tangan Lia terulur untuk mengusap punggung Aluna yang tengah meringkuk di atas sofa. Sesekali tangisnya masih terdengar, setelah menceritakan kedatangan Raya siang tadi. Lia datang untuk membawakan makanan kesukaan sahabatnya agar berselera makan. Ia tahu bagaimana maag Aluna akan kambuh jika makannya sudah tidak teratur. “Lun jangan nangis lagi, nanti stok air matanya habis.” Aluna yang menyembunykan wajahnya di antara tangan dan lututnya, langsung mendongak karena ucapan Lia. “Kenapa kamu melucu sih, Li? Aku loh lagi sedih.” “Ya gimana dong? Dari tadi kamu nangis terus.” sahut Lia yang bingung menghadapi Aluna. “Ada bagusnya kan Raya ke sini jadinya kamu tau yang sebenarnya. Ya walaupun tetap saja alasan mereka tidak bisa dibenarkan.” “Aku masih kecewa dan marah, Lia.” Lia menghela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN