Begitu Angkasa menginjakkan kaki di rumahnya, ia tidak bisa menyembunyikan senyum senangnya. Tidak seperti kemarin, merasakan tidak semangat karena Aluna tidak ada di rumah untuk menyambutnya. Siang ini, ia sengaja cepat pulang begitu selesai mengajar agar bisa makan siang bersama istrinya. Dan Angkasa sengaja tidak memberi kabar karena ingin memberikan kejutan kepada sang istri. Begitu membuka pintu rumah, Angkasa langsung memanggil Aluna dengan suara keras namun terdengar senang. Merasa tidak ada tanggapan, Angkasa yakin kalau Aluna sedang di kamar. Namun sebelum naik ke lantai dua, Angkasa ingin mengecek ke ruangan perpustakaan lebih dulu, karena takut jika ternyata istrinya sedang fokus menggarap skripsi, sehingga tidak sadar saat dipanggil. “Aluna,” sapa Angkasa begitu pintu ruang p