Arsen tak berkedip memandangi Kayra yang tengah duduk di sampingnya. Menyadari tatapan Arsen, lantas Kayra menoleh. Mengerutkan keningnya saat melihat Arsen bertopang dagu dan terus melihat dirinya. "Kenapa?" tanya Kay, merasa heran dengan tatapan Arsen. "Ada yang aneh ya? Riasan aku menor? Atau lipstiknya belepotan? d**a aku keliatan banget ya?" Mata Kay bergerak turun, melihat ke arah dadanya yang membusung akibat gaun ketat yang ia kenakan. Arsen menggeleng pelan, mendengus geli melihat tingkah Kayra. "Terus kenapa?" tuntut Kay. "Kamu cantik banget si babe, bikin aku gagal fokus mulu," ucap Arsen. Kay mencebikkan bibirnya, memalingkan wajahnya ke arah lain. "Dasar gombal," sahutnya. Tapi jujur saja pipi Kay terasa memanas, gugup, malu saat tatapan Arsen terus tertuju pada diri