Rumor

2101 Kata

Kay tersentak ketika merasakan sentuhan di bibirnya, ia mengerjapkan mata berulang kali saat melihat wajah Arsen dengan jarak yang begitu dekat. Bahkan Kay bisa mencium aroma mint dari embusan napas Arsen yang menerpa wajahnya. Kay menelan ludah kasar, seakan potongan daging tadi tersangkut di tenggorokan. Tubuh Kay menegang seperti baru saja tersengat listrik. Apa sehebat itu pengaruh sentuhan Arsen di tubuhnya? "Kamu kalo makan kenapa selalu belepotan si, seperti anak kecil." Arsen mengusap sudut bibir Kay, lalu kembali ke tempat duduknya. Kay berdehem, tenggorokannya benar-benar kering. Ia meminum minumannya, suasana berubah canggung bagi Kay. Ia juga sudah tidak berselera makan lagi. "Udah?" tanya Arsen saat melihat Kay tak lagi menyentuh makanannya. Kay mengangguk. "Udah."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN