Sekutu

1910 Kata

Kay terbangun dari mimpi indahnya, merenggangkan sendi-sendinya yang terasa kaku. Matanya perlahan terbuka, menyadari tak ada siapa pun di sampingnya. Lantas Kay bangun, menoleh ke samping. Tempat tidurnya kosong, lalu ke mana Arsen? Kay membalut tubuh polosnya dengan selimut tebal, turun dari ranjang. "Arsen," panggil Kay. "Kamu di kamar mandi?" Kay berjalan ke kamar mandi yang tertutup rapat pintunya. "Arsen." Kay mengetuk pintu kamar mandi. "Kamu di dalem?" Berkali-kali mengetuk dan memanggil, tetap saja tak ada sahutan dari dalam. "Aku masuk ya?" Kay menarik gagang pintu, kebetulan tidak terkunci. Tapi saat pintu terbuka, betapa terkejutnya Kay saat mendapati kamar mandinya kosong. Tak ada Arsen di dalam. "Arsen ke mana?" Kay mulai bertanya-tanya. Kay melangkah ke jendela, matany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN