Mentari baru mulai muncul dari persembunyiannya, namun Kayra sudah berlarian di tepi pantai dari setengah jam yang lalu. Tentu saja setelah merengek pada Arsen, menyeret paksa suaminya itu untuk menemani. Arsen menguap, memeluk tubuhnya sendiri. Meski sudah mengenakan hodie tebal, embusan angin masih nampu menusuk ke dalam kulitnya. Arsen heran, apa Kayra tidak merasa kedinginan? Melihat Kayra yang hanya mengenakan hotpans dan tanktop, istrinya itu dengan girang memainkan deburan ombak yang menyapu kakinya. Lucu! Jadi pengen khilaf. Dasar mantan fakboy, gak tobat-tobat. Pikiran Arsen jorok kalau sudah menyangkut Kayra, otaknya gak bisa diajak waras. Apalagi kalau lihat body Kayra, pepaya gandul dan semangka sekalnya membuat Arsen menelan ludah kasar. Sial, emang! Padahal kalau dipikir