39. Jangan mudah menilai sesuatu

1009 Kata

Eve mengikuti Dita tanpa banyak bertanya lagi. Rasa ingin tahunya terbangkit, tetapi juga disertai ketakutan. Mereka berjalan menyusuri lorong belakang rumah megah itu, melewati taman yang gelap dan jarang dikunjungi siapa pun, bahkan pemilik rumah itu sendiri. “Dita, kemana kita sebenarnya?” tanya Eve pelan, sambil mengintip ke sekeliling, memastikan tidak ada yang melihat mereka. Dita meliriknya sekilas. “Kamu ingin tahu, kan, bagaimana rasanya bebas dari kendali Devan?” Eve menatapnya, bingung dan terkejut. "Apa maksudmu?" Dita menghela napas panjang. “Ada tempat yang selalu kusembunyikan dari Devan dan orang-orang di rumah ini. Tempat di mana kamu bisa merasa sedikit lebih bebas. Aku akan menunjukkan padamu.” Kemudian Dita menunjukan pintu kayu yang terletak di balik semak beluka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN