36. Hampir saja

963 Kata

"Jadi, apa alasan yang bisa aku terima, Eve?." Devan menatap istrinya dengan tatapan datar, jelas-jelas masih merasakan amarah yang terpendam. Suaranya dingin, tak ada nada pengertian di sana. Eve menunduk, tak berani menatap mata tajam suaminya. Ia merasa kecil di hadapan Devan, seolah salah sedikit saja, kemarahan Devan akan semakin memuncak. "Aku hanya butuh waktu sendiri, Dev," jelasnya dengan suara pelan. "Sendiri? Lalu kenapa kamu tidak bisa memberitahuku lebih dulu? Apa sesulit itu?." Devan melipat tangannya di d**a, tatapannya tak beralih dari Eve. "Aku tidak bermaksud menyembunyikannya, aku hanya tidak mau merepotkanmu, kamu sedang sibuk," jawab Eve pelan, suaranya nyaris terdengar seperti bisikan. Devan mendengus, tampak tak puas dengan jawaban itu. "Sibuk? Itu alasanmu?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN