"Apa yang harus aku lakukan?," gumam Eve saat memasuki kamar mereka. Menatap Devan yang sudah terlelap. Ia menutup pintu dan kemudian melangkah mendekati Devan, duduk di tepi ranjang. Menatap wajah Devan yang tenang tak seperti biasanya. "Devan, jujur aku penasaran dengan pekerjaan mu. Tapi, aku takut karena obrolan ini kamu memperlakukan ku dengan buruk lagi," gumamnya. Perlahan Devan membuka mata, menatap Eve yang juga sedang menatapnya. "Kamu belum tidur?" "Aku baru saja masuk." "Ya ampun Eve, bagaimana dengan kesepakatan kita? Kamu harus menjaga kesehatan mu agar bisa segera hamil." "Devan, apa kamu tidak marah denganku?" "Aku marah denganmu, itu pasti. Karena kamu pergi tanpa sepengetahuan ku, dan kamu terlalu ingin tahu." Devan benar-benar tidak suka jika Eve tahu bahwa