“Bagaimana bisa terjadi penyerangan itu, Bos?” tanya Erik setelah mereka berada dalam mobil taktis, kembali ke markas. Pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh Igor dan timnya. Tentu saja. Igor tak langsung menjawab. Ia sibuk mengelap cincin berlian yang berhasil ia rebut kembali dari musuh. Membersihkannya menggunakan sapu tangan dengan sangat hati-hati. “Aku sudah akan pulang saat serangan itu tiba-tiba datang.” Igor berkata santai, menatap cincin di tangannya dengan seksama, memastikan sudah tak ada kotoran yang menempel. Erik melirik cincin di tangan Igor sekilas. “Kamu tahu mereka siapa?” Igor mengangguk mantap. “Anak buah Sergei.” “Kenapa kamu bisa langsung tahu?” Erik mengernyit. “Aku menyakiti hati putri mahkota Bratva dan sepertinya Tuan Putri yang manja itu mengadu pada a