Resepsi pernikahan itu berjalan megah dan elegan, di hotel bintang lima dihiasi ribuan bunga, ribuan tamu, dan sorotan kamera di mana-mana.
---
Pintu ballroom besar terbuka.
Lampu kristal berkilau, karpet merah membentang panjang.
Kinanti melangkah masuk bersama kedua orang tuanya dan keluarga besar Banyu.
Wajah mereka yang biasanya penuh percaya diri… kini memucat dan malu.
Bukan karena mereka tidak pantas hadir—
tetapi karena mereka baru menyadari betapa tinggi dan megahnya dunia Elvan, suami Cindera.
Musik lembut mengalun.
Tamu-tamu kelas atas bergaun mewah memenuhi ruangan, saling menyapa dengan bahasa bisnis dan keluarga konglomerat.
Kinanti menggenggam tas kecilnya lebih erat.
Kinanti (berbisik, menahan syok):
“Ibu… kita kayak… tamu nyasar. Ini… semua siapa?”
Ibunya, Bu
