Tiga minggu berlalu dan Dokter akhirnya mengizinkan keluarga untuk membawa Tama pulang ke rumah mereka. Nadin tampak lega karena itu, tapi di sisi lain ia juga khawatir tentang kelumpuhan Tama. Jika Tama terlalu memikirkan kakinya tidak lagi berfungsi, Nadin takut itu akan mempengaruhi kesehatan Tama, membuat Tama depresi karena tidak bisa menerima keadaan. "Kata dokter, kamu masih harus sering datang ke rumah sakit untuk melakukan terapis." Sambil membereskan barang-barang mereka, Nadin berkata pada Tama. Tama di dudukan di atas kursi roda, hanya diam sambil memperhatikan istrinya yang sedang sibuk. Tama menyadari bahwa ada yang salah dengan kakinya, tapi masih berharap bahwa semua yang Nadin katakan benar, bahwa kelumpuhan yang ia alami hanyalah sementara. "Kamu tenang aja, untuk seme