Yunita tampak menghela nafas dengan lemas saat mendengar pernyataan dari Adeline. "Mbak Nadin memang sudah keterlaluan. Padahal tante Laras itu ibu mas Tama, punya hak buat ketemu mas Tama, tapi mbak Nadin malah melarang." "Iya, kan? Dia memang menantu kurang ajar. Mama aja sampe marah-marah karena itu." Adeline cemberut, kesal ketika ia memikirkan Nadin. Kaila hanya mendengarkan keduanya mengomel menjelekan Nadin. Anak itu menunduk, berpikir bahwa yang dikatakan keduanya salah. Karena di mata Kaila, Nadin adalah orang yang baik, sama seperti Tama. Kaila bahkan sellau berharap bahwa ialah anak mereka, bukan Dinda. Tapi anak itu tidak bisa mengatakannya karena takut di pukuli lagi oleh Yunita. *** "Dinda makan duluan, ya, Sayang. Mama mau kasih makanan ke papa di kamar." Nadin mengambil