Seperti perkiraan Nadin, laras beserta putrinya, Adeline, datang ke rumah sakit pada saat Nadin, Tama dan Dinda baru saja menyelesaikan sarapan mereka. Nadin yang baru saja akan mencuci piring bekas langsung menghentikan kegiatannya saat mendengar suara Laras yang masuk ke dalam ruang rawat.
"Kakak enggak pa-pa, kan? Mama cemas banget pas tau Kakak mengalami kecelakaan. Mama langsung terbang ke indonesia kemarin." Adeline mendesah sedih, wanita muda itu berbicara dalam bahasa indonesia yang sangat lancar dan tanpa logat Prancis nya.
Tama bahkan tidak melirik ke datangan ibu dan anak itu, dia tidak dalam mood untuk mendengar ocehan Adeline yang menurutnya sebuah omong kosong belaka.
"Mama, Adeline." Nadin keluar dari dapur, menyapa keduanya.
Raut wajah Adeline berubah begitu melihat Nad
