"Dinda, kalau misalkan Dinda di suruh milih mau tinggal sama papa atau sama Mama, Dinda milih tinggal sama siapa?" tanya Nadin yang membuat Dinda lantas mendongak menatap ibunya. "Dinda mau sama Mama dan papa, Dinda enggak mau milih, Ma," jawab Dinda membuat Nadin benar-benar terdiam. "Ini, kan, misalkan, Sayang." "Tetep aja Dinda enggak mau, Dinda enggak mau Mama sama papa berantem terus." Dinda menguap, anak itu membenamkan kepalanya pada bantal, tertidur dengan cepat tanpa Nadin sadari. Nadin menghela nafas, menyingkirkan buku dongeng yang tergeletak begitu saja dalam pelukan putrinya. Ia juga menarik selimut agar menyelimuti tubuh kecil Dinda. Nadin termenung setelahnya, ia tidak tau bagaimana harus memberi pengertian pada Dinda ketika suatu hari nanti ia memilih untuk berpisah dar