Bab 42. Dua Anak Yang Tertukar

1191 Kata

Hari ini, Carisa tersenyum bahagia saat dokter memutuskan bahwa Edgara sudah cukup sehat untuk melanjutkan pemulihan di rumah. Bahu kanannya memang masih tergips dan harus banyak istirahat, tapi semangat hidup Edgara membuat semua orang yakin, dia akan pulih dengan cepat. Bisma dan Asih sibuk membantu Carisa merapikan barang-barang di dalam kamar rawat. Sesekali mereka saling berbagi senyum — senyum lega karena doa mereka terkabul — proses penyembuhan Edgara berjalan baik. “Alhamdulillah, ya, Pak. Anak kita sudah bisa pulang hari ini,” bisik Asih sambil menyentuh tangan Bisma. "Iya, Bu." Bisma mengangguk dengan senyum haru. “Sudah saatnya rumah kita ramai lagi, tapi Ibu jangan marah-marahin Carisa lagi loh ya.” Semua kompak tertawa. "Bener kata Bapak, Buk," timpal Edgara menatap Asih.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN