Pagi hari tiba .... Carisa membuka mata lebih dulu, dia tersenyum melihat wajah suaminya yang masih terlelap, napasnya teratur, begitu damai. “Pak, ayo bangun!” bisiknya lembut sambil mengusap pelan pipi Edgara dengan punggung jemarinya. “Hem ... beneran udah pagi, ya?” Edgara mengerjapkan mata pelan, suaranya terdengar serak khas bangun tidur. “Iya, Sayangku.” Carisa mencium kening Edgara. “Ayo mandi, habis itu kita sarapan mewah. Soalnya di hotel ini rasa steak dagingnya enak banget.” Edgara tersenyum setengah sadar, lalu memeluk tubuh istrinya sekali lagi. “Sarapan paling enak itu kamu, Sayang. Ayo kita main lagi yuk!” “Ih, nggak mau." Carisa tergelak, mendorong bahu Edgara pelan. "Aku udah lapar banget, jadi buruan mandi!” "Duh kasihan sekali istriku yang cantik ini sampai kela