Bab 46. Tersangka Akhirnya Tertangkap

1447 Kata

Ruang kantor pagi itu berjalan normal seperti biasa. Kiano duduk di belakang meja kerjanya yang megah, dengan setelan jas rapi dan rambut yang klimis. Jari-jarinya menari cepat di atas keyboard laptop, sesekali membuka berkas-berkas penting yang sudah ditandai dengan sticky note merah. Pintu ruangannya terbuka sebagian, memperlihatkan aktivitas para staf di luar sana. Tiba-tiba, suara sepatu bot terdengar ramai menghentak lantai marmer kantor. Semua karyawan saling pandang. Tiga orang polisi berpakaian dinas lengkap masuk dengan langkah tegas. Salah satu dari mereka menunjukkan surat tugas ke resepsionis. "Maaf, kami ingin menemui Bapak Kiano Putra Anugerah," kata salah satu polisi, suaranya datar tapi penuh tekanan. Suasana kantor mendadak senyap. Dentingan keyboard terhenti, dering

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN