"Pak, itu kan aku!" Carisa menutupi mulutnya, wajahnya memucat karena terkejut. "Jadi … kamu jatuh cinta sama aku sejak pandangan pertama?" Edgara mengangguk pelan. Wajahnya malu-malu tapi jujur. "Siapa yang enggak jatuh cinta sama perempuan secantik kamu sih, Car? Aku tahu banyak mahasiswa laki-laki yang tertarik sama kamu. Aku … aku jadi semakin insyekur." "Astaga," gumam Carisa, matanya berkaca-kaca. "Aku beneran enggak nyangka." "Makanya jangan pernah mikir aku bakal ninggalin kamu." Edgara mengacak-acak rambut Carisa dengan gemas. "Asal kamu tahu ya, saat kita nikah dulu, aku tuh beneran seneng banget. Tapi aku sekuat tenaga nahan diri untuk enggak menunjukkan expresi seneng dan acting kalau aku tuh kesel dan sebel dinikahin paksa sama aku. Apalagi pas kejadian malam pertama kita,