Halaman rumah kecil milik keluarga Bisma hari itu berubah ramai dan semarak. Tenda putih sederhana berdiri rapi di depan rumah, deretan kursi plastik sudah tertata, dan aroma masakan lezat dari catering memenuhi udara, menggoda perut siapa pun yang lewat. Warga sekitar mulai berdatangan, sebagian membawa kado, sebagian lagi hanya datang membawa doa. Di antara keramaian itu, Carisa tampak memukau dalam balutan kebaya putih berbahan brokat halus. Jarik cokelat bermotif klasik membalut tubuh rampingnya yang membuatnya semakin terlihatanggun, apalagi ditambah sanggul sederhana di rambutnya dengan hiasan untaian bunga melati yang menjuntai ke leher, menghadirkan aura ayu khas pengantin Jawa. Senyum manis tak pernah lepas dari wajahnya, membuat siapa pun yang melihat ikut tersenyum. Di samping