Di kantor, Faris jadi semakin kepikiran. Kepikiran dengan cerita Lidya tadi soal Nando, dan juga kepikiran kata-kata Rafly tempo hari yang mengingatkannya untuk berhati-hati karena kemungkinan ada yang mengikutinya. Sebelumnya dia tak menyadari, tapi baru hari ini dia merasa memang ada yang mengikuti, atau mengawasinya. Faris jadi takut kalau ternyata dia benar-benar diawasi, karena bisa jadi bukan hanya dia yang diawasi, tapi orang-orang terdekatnya, seperti Rani dan Anin. ‘Ah iya, Anin. Udah beberapa hari ini gak ada kabar darinya. Apa dia bener-bener gak bisa terima sama pengakuanku kemarin? Apa dia bener-bener mutusin buat pergi dari aku?’ Tiba-tiba Faris menjadi galau karena teringat kembali akan hubungannya dengan Anin yang merenggang beberapa hari setelah pengakuannya. Faris seben